Aktifitas berkirim electronic mail merupakan aktifitas Internet paling besar yang dilakukan ketika orang terkoneksi jaringan maya ini. Diperkirakan tahun ini, menurut Internasiolan Data Group 2002 dalam Analyzing Behaviorial Features for Email Classification, pengiriman surat elektronik atau email ini mencapai 60 milyar perhari!. Setengah dari trafik email tersebut merupakan email sampah, email yang tidak kita kehendaki atau dikenal dengan istilah SPAM. Belum lagi email berisi virus/code berbahaya dan email phising.
Agar mempermudah mengirim email ke banyak orang, kadang orang lupa untuk tetap menjaga privasi alamat email orang yang dituju. Seperti juga nomer HP atau nomer telepon rumah, alamat email merupakan identifikasi pribadi bagi pemiliknya, meskipun mereka mungkin mempunyai lebih dari satu alamat email. Untuk kepentingan kantor atau pribadi orang juga kadang membedakan alamat email tersebut. Karena itu alamat email menjadi penting dan mestinya ada etika untuk menyampaikan atau memberitaukan alamat email seseorang ke lainnya.
Mudahnya mengirimkan email ke banyak rekan dengan tujuan membagi informasi, tidak didasari kita melupakan ‘etika’ tersebut sehingga menimbulkan kejadian tidak menyenangkan dalam Inbox kita. 🙂 Contoh kasus pengiriman email massal menggunakan CC (tembusan). Orang lain yang tidak saling mengenal, mendapatkan email bersumber sama, mempunyai potensi untuk memanfaatkan alamat email tersebut. Email-email tersebut dapat digunakan untuk sasaran penawaran barang, penipuan bahkan dijual belikan.
Agar aman, mungkin salah satu cara ini bisa dipake bagi pengguna Outlook Express. Jika Anda mengirim ke banyak orang, isikan email tujuan hanya pada kolom ‘BCC:’. Penerima email akan mendapatkan kolom ‘To:’ ‘Undisclosed-Recipient:;’. Ketika penerima me-reply atau Replay All, penerima email lainnya tidak akan terkirim alias aman.
thank dude