Setelah mengetahui dua hal yang harus dihindari dalam menulis email marketing, yaitu menghindari kata-kata berkonotasi spam dan pemilihan kata subject dan siapa pengirimnya, agar melengkapi, berikut ini adalah, dua hal lagi yang penting diperhatikan agar email marketing Anda bukan saja sampai ke kastemer, lead atau prospek (lolos dari filter spam) namun juga email dibuka dan dibaca.
Kirimkan Isi yang Sesuai
Saat mengirimkan email, pastikan isinya (content) bernilai bagi prospek Anda. Konten email yang bernilai berisi informasi yang diminta, penawaran yang diinginkkan prospek, isi yang bernilai pendidikan bagi prospek atau hal-hal menghibur. Email juga harus dikirimkan pada daftar prospek saat ini, bukan prospek 3 bulan lalu, atau tahun lalu. Gunakan selalu prospek terbaru, orang-orang yang pernah membeli produk barang atau jasa Anda. Jangan sekali-kali menggunakan daftar prospek yang bukan milik Anda. Tentu saja, ini adalah resep yang manjur untuk menghindari sistem filter spam dan sedikitnya email dibuka.
Frekuensi
Mengirimkan banyak email bertubi-tubi tentu mengesalkan prospek dan menyebabkan email Anda berakhir di tong sampah. Terlalu lama tidak mengirimkan email akan membuat prospek lupa dan dapat membuat email Anda berakhir di tong sampah. Carilah cara yang menyenangkan agar hubungan Anda dan prospek dapat selalu terjaga tanpa membombardirnya dengan banyak email tiap hari. Berapa banyak Anda dapat mengirimkan email kepada prospek? Jalan terbaik adalah dengar bertanya langsung. Mungkin ada yang membutuhkan email setiap hari atau satu minggu sekali. Lakukan survei untuk mengetahui keinginan prospek Anda.
Bagaimana tanggapan Anda tentang konten email dan frekuensi pengirimannya? Sharing pendapat Anda di sini.